Al-Barzanji: Menaklukkan Perang dengan Cinta

Banyak cara untuk menyatakan cinta kepada Rasulullah saw. Apapun caranya selama tidak menyeleweng dari tuntunan syariah yang diajarkanya kepada para sahabatnya haruslah dihargai. Karena menghormati orang yang mencintai Rasulullah saw sama artinya dengan mencintainya. Begitu pula sebaliknya. Barang siapa yang tidak suka kepada orang yang memuji Rasulullah saw berarti ia pun tidak cinta kepada Rasulullah saw na’udzubillah

Ulama-ulama Indonesia Di Haramain: Embrio NU di Indonesia

sumber: http://www.facebook.com/l/af2cfPBs6FBJtlqRc6LlanpeN0g;sufimuda.wordpress.com/2010/04/25/ulama-ulama-indonesia-di-haramain-embrio-nu-di-indonesia/
oleh : al-Habib Luthfi bin Yahya

Banyak diantara kita yang kepaten obor, kehilangan sejarah, terutama generasi-generasi muda. Hal itupun tidak bisa disalahkan, sebab orang tua-orang tua kita, -sebagian jarang memberi tahu apa dan bagaimana sebenarnya Nahdlitul Ulama itu.

Karena pengertian-pengertian mulai dari sejarah bagaimana berdirinya NU, bagaimana perjuangan-perjuangan yang telah dilakukan NU, bagaimana asal usul atau awal mulanya Mbah Kiai Hasyim AsyĆ¢’ari mendirikan NU dan mengapa Ahlus sunah wal jamaah harus diberi wadah di Indonesia ini.

Dibentuknya NU sebagai wadah Ahlu Sunah bukan semata-mata KH Hasyim AsyĆ¢’ari ingin ber-inovasi, tapi memang kondisi pada waktu itu sudah sampai pada kondisi dloruri, wajib mendirikan sebuah wadah. Kesimpulan bahwa membentuk sebuah wadah Ahlus Sunah di Indonesia menjadi satu keharusan, merupakan buah dari pengalaman ulama-ulama Ahlu Sunah, terutama pada rentang waktu pada tahun 1200 H sampai 1350 H.

AGH.M. SANUSI BACO, LC.

Ulama Kharismatik Panutan Masyarakat

Jika orang Sulawesi Selatan memanggil Anre Gurutta kepada seorang tokoh, tentu tokoh  itu adalah ulama yang disegani. Sebutan Anre Gurutta menempati status sosial yang tinggi dan kedudukan terhormat di mata masyarakat Bugis. Dialah Anre Gurutta Haji (AGH) Sanusi Baco, Rais Syuriah PWNU Sulawesi Selatan.

Pembukaan Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama berlangsung gegap gempita. Gedung Celebes Convention Centre (Triple C) Makassar penuh sesak dengan sekitar 5000-an peserta. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menandai pembukaan dengan menyampaikan sambutan dan menabuh beduk di penghujung acara. Kemudian Gurutta Sanusi Baco, sapaan akrabnya, diberi kehormatan untuk menutup acara itu dengan memimpin doa.

Gurutta Sanusi Baco adalah ulama pemimpin spiritual masyarakat Bugis. Selain menjadi Rais Syuriah, Gurutta juga dipercaya sebagai Ketua MUI Sulawesi Selatan, Mustasyar PBNU dan Ketua Yayasan Masjid Raya Makassar serta mengasuh pesantren NU Nah-dlatul Ulum di Kabupaten Maros.

 
Design By Dytoshare - Published By MIFTAH.US